Injil YOHANES
Penulis kitab ini adalah Yahya, sepupu Isa dan murid yang paling dekat. Dia tidak pernah menyebut namanya sendiri di dalam kitab ini, tetapi sering menyebut dirinya "murid yang paling dikasihi oleh Isa."
Isa disebut dengan firman Allah yang kekal yang sudah menjadi manusia dan tinggal di tengah-tengah kita. Yahya menulis kitab ini supaya semua pembaca dapat percaya bahwa Isa Al-masih penyelamat yang dijanjikan. Dia adalah Anak Allah dan juga supaya dari kepercayaan kepada dia kita semua mendapatkan hidup.
Dalam kitab ini Yahya menekankan pada hidup benar yang kekal yang diberikan Allah melalui Isa Al-masih. Pemberian itu mulai di bumi dan dapat dirasakan oleh orang yang menerima Isa sebagai jalan kepada Allah. Yahya sering memakai perumpamaan dari perkara kehidupan sehari-hari untuk memperlihatkan hal-hal rohani, seperti air, roti, cahaya, pengembala dengan dombanya, pohon anggur dengan buahnya.