Surat Paulus yang PERTAMA kepada Jemaat di TESALONIKA
Tesalonika ibu kota Makedonia, satu propinsi di kerajaan Roma. Paulus menulis surat pertama ini kepada jemaat di Tesalonika untuk menguatkan dan menegakkan semua. Dia menjawab semua pertanyaannya dalam hal kedatangan Isa Al-masih yang kedua. Paulus mengajari mereka supaya terus bekerja dengan tenang sambil menunggu kedatangan Isa Al-masih dengan harapan yang besar.
Surat Paulus yang keDUA kepada Jemaat di TESALONIKA
Paulus menulis surat yang kedua kepada jemaat di Tesalonika untuk menghilangkan perkara kebingungan jemaat pada kedatangan Isa Al-masih yang kedua. Semuanya berpendapat bahwa kedatangan Isa Al-masih yang kedua sudah terjadi. Paulus mengatakan mereka harus kuat dalam kepercayaanya pada Isa Al-masih walaupun hidupnya sulit dan tersiksa dan terus berbuat baik.
Surat Paulus PERTAMA kepada TIMOTIUS
Timotius orang percaya pada Isa Al-masih yang masih muda dan menjadi teman dan pembantu Paulus pada pelayanannya. Pada surat Paulus yang pertama ini dia mengingatkan Timotius pada ajaran salah yang ada di jemaat di kota Efesus yang mengatakan tidak boleh kawin, dan harus berpantang pada satu makanan dan yang lainnya pula. Paulus mengajar juga bagaimana mengatur jemaat dengan sembahyang dan dia menjelaskan aturan untuk majelis jemaat.
Surat Paulus keDUA kepada TIMOTIUS
Paulus menulis surat yang kedua kepada Timotius waktu dia dipenjarakan lagi; dia menulis surat inni karena merasa kesepian disebabkan banyak temannya yang meninggalkannya, dan mengajari Timotius supaya selalu setia bekerja, walaupun menghadapi penderitaan dan perlawanan.
Surat Paulus kepada TITUS
Titus yang bukan orang Yahudi menjadi pengikut Isa Al-masih dan teman seperjuangan Paulus. Surat ini ditujukan kepada Titus waktu dia ada di Kreta karena ditinggalkan oleh Paulus di sana untuk mengatur umat yang ada di sana. Di surat ini dia mengingatkan Titus pada sifat orang yang dapat menjadi penatua umat dan juga cara mengajarinya, yaitu laki-laki dan perempuan yang sudah tua, orang yang masih muda dan hamba.
Surat Paulus kepada FILEMON
Paulus menulis surat kepada Filemon ini (seorang penatua jemaat di Kolose) meminta supaya berdamai dengan hambanya yang bernama Onesimus yang telah kabur dan disuruh kembali oleh Paulus. Dia meminta supaya Filemon menerima kembali Onesimus bukan sebagai hambanya yang dimaafkan tetapi menjadi teman pada orang yang percaya pada Isa Al-masih.